"Dasar lelaki. Mereka semua sama. Gila atau waras, tetap saja mereka laki-laki." -Cornelia Funke. (Seni Memahami Pria, Hal : 146).
Sebagaimana wanita, pria juga senang berbicara. Dan sebagai lawan bicara, siapapun dia, perlu berusaha untuk mendengarkannya. Tapi siapa yang peduli jika ternyata pria adalah makhluk hidup pertama yang mengenakan sepatu hak tinggi di Eropa pada tahun 1600-an? Alih-alih mencari tahu, aku lebih bingung jika ternyata pria menyebut wanita sebagai makhluk yang sulit dimengerti. Padahal wanita terhadap pria juga sama. Kecuali jika masing-masing sudah paham akan diri sendiri. Jadi, ya ini memang membingungkan.
Buku ini adalah kumpulan asumsi-asumsi yang entah bagaimana ketika dibaca bisa jadi berguna atau mungkin sebaliknya. Semua tergantung kepada kita yang membaca dan siapa pria yang kita hadapi.
14 bab ini cukup sekali menyita waktu-waktu yang dipaksa luang. Kadang menemukan sekian lembar diantaranya bisa mencerahkan, kadang sebaliknya, kadang bahkan rasanya abu-abu. Haha, sudah kubilang, sensasi itu kita yang cipta.
Jadi.........
"Jika anda ingin hidup bahagia dengan laki-laki, anda harus banyak memahaminya dan sedikit mencintainya. Jika anda ingin berbahagia dengan perempuan, anda harus lebih banyak mencintainya dan jangan coba-coba memahaminya" - Helen Rowland. (Seni Memahami Pria, Hal : 148).
Ya, selamat menjadi versi terbaikmu.