Aku
adalah aku. Aku adalah diriku. Cantik, jelek, baik, buruk, pendek, tinggi,
lembut atau kasar sekalipun aku tetaplah aku. Itu aku, itu diriku, dan itu
kepunyaanku. Aku sering menolak menjadi aku, tapi aku tetaplah harus
menerima keadaan bahwa ternyata memang aku adalah aku. Allah menciptakan aku
untuk menjadi aku. Aku harus bersyukur atas itu. Aku hanya perlu mencintai
kelebihan dan kelemahanku untuk mau menjadi aku. Aku hanya perlu bersedia berkawan
dengan segala macam keadaan yang menghampiriku. Aku hanya perlu belajar
beberapa sesuatu dari dirimu untuk tetap menjadi aku. Aku tak akan mau menjadi
sepertimu, karena kau bukan aku. Aku tahu berat menjadi kau, itu bukan porsiku. Kau juga akan mengatakan hal yang sama sepertiku. Aku hanya perlu menjadi diriku untuk menjadi
aku. Aku tetaplah akan menjadi aku dan kau harus tau itu.
Aku
adalah motivasiku. Aku adalah semangatku. Aku senang bergantung kepada diriku
sendiri dan kepada Rabb-Ku. Semuanya tergantung kepadaku dan persetujuan
Rabb-ku pastinya. Akulah aktor utama dalam kisahku. Terimakasih untuk segala hal yang
pernah kau utarakan padaku, sangat berharga, aku menyukainya. Jangan menganggapku tak pernah mempertimbangkan nasehatmu. Aku mendengarkanmu, mempertimbangan masukanmu, dan mengambil keputusan atas pemikiranku. Aku yang menjalani kehidupanku, aku tahu bagaimana aku harus menuju, dan terimakasih telah sudi memberikan sedikit perhatianmu kepadaku. Jangan lelah menyampaikan apapun kepadaku, percaya saja entah kapan, dalam keadaan yang bagaimana, dan untuk siapa saja, sepatah sekian patah katamu akan menjadi sesuatu yang berguna.
Aku
mengagumi beberapa hal dari dirimu dan beberapa dari orang-orang yang aku
kagumi, tapi aku tak akan berpaling untuk tetap menjadi aku. Sayangnya aku akan
tetap sayang menjadi sepertiku, kapanpun dan dimanapun. Ingat-ingat itu. Aku
rasa di luar sana banyak yang menginginkan menjadi sepertiku dan mungkin salah
satunya adalah kau pembaca kisah usangku. Cintai dirimu dan akan kau dapati
makna dari kata syukur lengkap dengan keberuntungan yang sudah kau dapat.
Aku
ini satu dan tak akan ada yang lain daripada aku. Salah satu ciptaan Allah yang
sempurna, karena aku termasuk golongan manusia. Pemilik kisah usang yang sedang
berusaha berhasil menuliskan kisahnya dalam salah satu kutipan yang berjudul
“Aku adalah Aku”. Sebuah cara meyakinkan diri untuk mencintai diri sendiri di
tengah-tengah kehampaan diri. Akulah sang pemilik cerita itu dan kali ini kau
boleh tau tentang itu. Kisah usangku akan ku mulai dan aku akan
mempersilahkanmu membaca dan sekaligus menilai. Nilai saja, jangan kau hakimi
biar suatu saat nanti bisa aku perbaiki menjadi lebih baik lagi.
Aku mencintai karyaku karena itu buatanku. Aku mencoba mencintainya
seperti aku mencoba mencintai diriku yang akan tetap menjadi aku. Aku akan
terus berusaha berkarya, biar semuanya tau bahwa aku adalah aku di beberapa penggalan kisah usang
itu. Jangan sibuk memikirkan bagaimana aku. Nikmati hidupmu dengan menjadi dirimu
sendiri dan aku akan menikmati hidupku sebagai diriku sendiri.
Temui aku dalam diriku,
tegur aku sebagai aku, dan tolong mengerti saja, setelah kau utarakan harus bagaimana
seharusnya aku menjadi aku. Aku adalah diri yang menobatkan diri sebagai penanti nasehat hangat darimu. Aku senang
bila kau mau, aku senang bila akhirnya kau bersedia. Biar aku tau, ada yang
kurang pas dari diriku saat aku menjadi aku yang dulu. Biar aku bisa mencerna
segala pemikiranmu, dan biar aku bisa menjadi aku yang baru, yang lebih terasa
pas di kehidupan ini. Tapi satu yang perlu kau ingat, terus dan terus. Aku
adalah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar