Hari ini dan sejak saat itu, anak kecil ini bernafas, bergerak, juga jatuh dan bangun, tapi begitu saja sepertinya dia tidak cukup layak dikatakan untuk hidup. Di perjalanan panjang yang menyesatkan itu, dia telah banyak mencintai, menangis, melakukan kesalahan, menyesal, menderita, bangkit, tertawa, tercengang, dan (masih) tumbuh.
Entah bagaimana, tubuh anak kecil ini rentan sekali jatuh. Isi kepalanya gemar sekali kusut. Pikiran-pikiran seperti gampang sekali dipeluk kecewa. Separuh dirinya seperti telah hilang, tapi hidupnya masih (tetap) disini.
Berlanjut.
Hari ini, anak kecil ini memecat linglungnya. Sejak hari ini dan sekali lagi, terimakasih diumbarnya untuk siapapun juga apapun. Sejak hari ini dan seterusnya, anak kecil ini akan mengambil alih hidupnya yang tentu saja akan banyak kejutan. Sejak hari ini, dia sepakat memulai lagi. Belajar untuk selesai, tidak marah, tidak repot, lebih peduli dengan diri sendiri, tidak membiarkan dirinya merasa sendiri lagi, stabil lahir dan batin, senang, tenang, bangga, terurai, dan benar-benar hidup.
Anak kecil ini, bukan ingin menjadi pribadi yang lain. Hanya saja dia akan belajar lagi dan lagi menjadi yang lebih terkendali, lebih membuka mata, hati, juga ruang dalam diri. Sebab esok akan datang lagi, maksudnya ehmmm ciiee ciiee.
Ya, mungkin itu akan menjadi yang lebih.
Lebih sering.
Lebih rinci.
Lebih memabukkan.
Enjoy.