Sebagian basa-basi kehidupan dunia dengan pernak-pernik rasa apa saja yang telah terjadi sesuai dengan garis takdir Yang Maha Kuasa
Selasa, 08 Maret 2022
Selamat Hari Perempuan Sedunia
Jumat, 04 Maret 2022
Review Novel "Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya"
Begitulah tutur Cak Dlahom kepada Mat Piti usai ketidakberdayaan Cak Dullah di cerita "Wayang yang Memuji Diri Sendiri".
Cak Dlahom, seorang tokoh utama yang istimewa di buku ini. Dia sinting tapi tidak. Dia pintar tapi tidak. Dia bodoh, tapi juga tidak. Cuma kadang bikin geregetan dan tentu saja gila. Tapi di setiap tingkah absurdnya, Cak Dlahom selalu menyampaikan peringatan-peringatan kecil tentang bagaimana cara orang-orang memahami islam, tentang bagaimana hidup beragama, hidup bermasyarakat, juga tentang ibadah-ibadah yang sudah mereka lakukan. Apakah sudah benar-benar karena Allah atau hanya demi mendapat pujian dari orang lain.
Buku ini menceritakan tentang kehidupan orang-orang di kampung Ndusel. Kehidupan yang sederhana dan sangat-sangat relate dengan kehidupan orang-orang pada umumnya. Yang kadang peduli, yang kadang rajin beribadah, yang kadang tersinggung, yang kadang putus asa, yang kadang lupa bersyukur, yang kadang merasa benar padahal tidak, yang kadang kebingungan, yang kadang sombong, yang kadang keras, yang kadang lupa bahwa berwudu yang sebenarnya adalah memberi maaf. Bukan hanya menyejukkan muka. Bukan.
Buku ini bacaan yang sederhana tapi syarat akan makna. Buku ini buku islami yang bertema komedi. Buku ini rumah yang baik. Cak Dlahom pasti cekikikan mengetahui ini sambil terus menggumam
"...manusia itu hanya bisa mengaku-aku ada. Mengaku-aku bisa berbuat. Mengaku-aku punya nama. Mengaku ini itu. Tapi, semua hanya pengakuan karena mereka sebetulnya tidak ada dan tidak tahu kalau tidak ada". (Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya, Hal: 173)
Surat Kepada Siapapun yang Sedang dan Masih Merasa Kehilangan
Dear Everyone, I know it's not easy. I also won't know how heavy your burden is. Tapi guys, hidup harus tetap berjalan....
-
Kudus, Mei'19 Malam ini hujan begitu deras mengguyur kotaku. Juga seluruh jiwaku. Malam ini aku diselimuti dingin sekujur tub...
-
Esok ramadhan akan datang. Sudahkah jiwa kita siap menjamu setiap ketukan yang dihadiahkan kepada masing-masing dari kita? Belakangan in...
-
Hari itu kantor hanya masuk setengah hari. Sisa waktu yang ada kami gunakan untuk menyelesaikan santunan kepada karyawan dan buruh kant...