Selasa, 18 April 2023

Review Novel "Please Look After Mom"

"Menurut Anda, apakah ibu Anda bahagia?" (Please Look After Mom, Hal: 78).

Siapa yang tahu berapa kali kita telah menghancurkan hati ibu? Siapa yang hari ini sudah memeluk ibu? Siapa yang hari ini sudah bilang "aku sayang kepadamu ibu"? Siapa yang benar-benar tahu tentang rahasia-rahasia ibu? Siapa yang sudah benar-benar mengenal ibu?

Dan begitulah novel ini mengajak kita untuk selalu tertarik kepada seorang ibu. Seorang ibu yang bukan hanya menjadi seorang ibu. Tapi juga seorang ibu yang juga masih kecil, ibu yang juga menjadi manusia pemula, ibu yang juga menua bersama kita, juga ibu yang tetap menjalani hidup, menahan sekian banyak keinginannya, menyerah terhadap mimpinya, dan menyerahkan keseluruhan hidupnya kepada suami dan anak-anaknya.

Novel ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang kehilangan seorang ibu di sebuah stasiun di Seoul. Si ibu yang sedang bepergian dengan suaminya dan entah bagaimana terpisah begitu saja dikeramaian. Suami dan anak-anak si ibu mencarinya sambil merefleksikan hubungan mereka dengan si ibu. Mereka hanya begitu, tidak tahu apa-apa tentang si ibu yang telah membersamai mereka. 

"Bukankah menyenangkan tinggal di rumah yg di dalamnya banyak tempat bersembunyi untuk anak-anak?" (Please Look After Mom, Hal: 206).

Begitulah seorang ibu. Dia selalu saja tidak bisa membaca dirinya sendiri dan menjadikan anak-anaknya mengerti tentang itu. Dia hanya tetap bekerja keras sampai akhir untuk anak-anaknya supaya menjadi nyaman dan cukup. Dia hanya tetap menjadi yang selalu ada.

Memang agak bingung membaca novel ini. Alurnya maju mundur dan sudut pandangnya campuran. Agak bingung membayangkan akan menjadi siapa aku di setiap pergantian bab nya. Tapi aku berhasil memahami setelah membacanya lebih jauh lagi. Aku telah tidak sengaja menyelami hampir dua puluh tujuh tahun kisahku bersama ibuku. Bahwa sedikit banyak aku telah mengambil sesuatu dari hidupnya. Bahwa aku selalu membutuhkan ibu. Bahwa aku juga sangat ingin memeluknya dan membisikkan kepadanya "aku sayang kepadamu ibu". Semoga hari itu akan datang. Semoga aku bisa selalu menjadi anak yg baik untuk ibu.


Terimakasih sudah melakukan banyak hal untukku ibu.

Surat Kepada Siapapun yang Sedang dan Masih Merasa Kehilangan

Dear Everyone, I know it's not easy. I also won't know how heavy your burden is. Tapi guys, hidup harus tetap berjalan....