"Ketika segala sesuatu disekitar saya bergerak begitu cepat, saya berhenti sejenak dan bertanya “Apakah memang dunia yang terlalu sibuk, atau malah batin saya?”"(TTYCSOWSD, Hal: 9).
Memulai tahun baru dengan membaca buku self improvment yang meaningful, begitu ringan tapi tetap mengajak kita untuk berfikir dan merefleksi diri. Buku ini ditulis oleh Haemin Sunim, seorang guru agama Buddha Zen sekaligus penulis paling berpengaruh di Korea Selatan.
Berisi sekumpulan kalimat singkat berupa
kutipan-kutipan bijak tentang semua aspek kehidupan manusia mulai dari relationship,
cinta, spiritual, juga pekerjaan. Buku yang mengingatkan kita untuk lebih aware
lagi dalam memahami pentingnya bersikap, bertutur kata, dan mengistirahatkan
diri. Itu adalah tentang hal-hal yang hanya dapat kita lihat dan rasakan ketika
kita melambat dan bagaimana menjadi tenang di dunia yang sibuk. Karena beberapa
hal justru dapat kita nikmati saat kita tidak terburu-buru.
“..............bahwa yang mengusik kita bukanlah keadaan dunia, melainkan cara pandang kita. (TTYCSOWSD, Hal: 15)
Ilustrasi
gambarnya cantik dan kalimat-kalimatnya begitu relate dengan kehidupan
sehari-hari. Buku ini membantu ketika pikiran sedang tidak stabil. Itu cukup
untuk membantu menenangkan pikiran kita, tentu saja dengan membacanya perlahan
untuk memahami lebih dalam tentang apa-apa yang sebenarnya penulis maksudkan. Buku
ini juga akan cukup membantu kita untuk mendapatkan kekuatan dan meraih sebuah
kepuasan ketika hidup sedang terasa begitu sulit. Itu seperti sebuah resep
untuk menjalani hidup ini dengan cara yang lebih ringan dan bahagia.
Tapi memang semua hal selalu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Jadi tidak melulu itu
akan mengubah hidup. Ya, selamat menemukan kutipan-kutipan apik sesuai
kondisi yang kita alami. Selamat mengembangkannya dengan caramu sendiri.