"Penting untuk mendengarkan cerita orang lain. Ketika kita sudah mendengar semua ceritanya, tolong segera katakan 'Terima kasih atas ceritanya'." (Terima Kasih Sudah Mengatakannya, Hal: 235).
Waw, ini bagian di mana aku seketika berfikir betapa berharganya mereka yang sudi membicarakan sesuatu kepadaku. Sebab memang, rasanya menjadi dipercaya lebih punya nilai lebih daripada percaya kepada seseorang. Sebab rasanya, manusia hanya cenderung senang dan selalu mengupayakan diri untuk disukai dan diterima lawan bicaranya.
"Terima Kasih Sudah Mengatakannya" adalah buku terjemahan dari Korea. Bergenre self improvement yang sangat relate dengan kehidupan kita. Cara penulisannya tidak kaku dan banyak dilengkapi dengan kutipan-kutipan dari beberapa film dan buku. Covernya cantik. Ilustrasi di dalamnya juga. Itu cukup menyegarkan pandangan yang sesekali lelah karena memang huruf-huruf didalamnya begitu kecil, meskipun masih bisa terbaca.
Buku ini berisi tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan seseorang, tentang bagaimana kita menggunakan kata-kata, juga tentang bagaimana mengendalikannya. Sebab memang kata-kata punya kekuatan yang berdampak baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Buku ini akan sedikit banyak menyadarkan kita tentang betapa pentingnya melindungi hubungan dengan siapapun, tentang bagaimana menemukan kata-kata yang tidak melukai, tentang bagaimana menyikapi pujian dan kritikan, juga tentang bagaimana hidup dengan penuh keberanian dengan kata-kata kita sendiri.
"Waktu hingga menjadi dewasa adalah proses memiliki "logika komunikasi". (Terima Kasih Sudah Mengatakannya, Hal: 31).
Akhirnya, untuk kalian yang telah selalu mengucapkan kata-kata yang baik kepada siapapun dan khususnya untuk diri sendiri, terima kasih sudah mengatakannya.