Minggu, 02 Februari 2020

Appreciation Post

Tema yang bagus. Apresiasi? Hei ya aku tentu saja aku bingung harus memberikan ini kepada siapa. Orang-orang banyak menyampaikannya kepada bapak, ibu, teman, kekasih, tombol spasi, barang-barang kesayangan, sosial media, debu, udara, dan ya masih banyak lagi pastinya. Tapi aku tidak. Aku pikir akan lebih baik jika kuberikan itu kepada diriku sendiri. Hal-hal lain sudah terlalu sering, diri sendiri malah jarang, atau lebih tepatnya memang sengaja abai. Ahh tapi ya memang sedikit orang menyadari ini. Sering kali niat hati menenangkan diri, tapi sesering mencoba, sesering itu juga gagal menyapa dan malah berakhir memaki. Akhirnya bukannya menerima malah semakin benci. Lucu ya? Ya, aku benci mengakuinya.

Orang-orang benar, bahwa tidak ada yang benar-benar sembuh dari sebuah luka. Orang-orang benar bahwa tidak perlu ada yang dilupakan dari sebuah luka. Semua hanya perlu direlakan. Bukankah jatah dari-Nya selalu menjadi hal terbaik untuk hamba-Nya? Ya, tentu saja aku telah mendapatkannya. Yang aku mau, yang tak pernah aku mau, telah berhasil menjadikanku mau. Sekalipun aku pernah marah, sekalipun aku pernah mencoba lari, tapi akhirnya aku kembali. Aku kembali memeluk diriku sendiri. Aku kembali mengingat apa saja yang sudah ku punya.

"Ini sudah lebih cukup. Harusnya aku bisa lebih menerima setelahnya."kataku menyadari sesuatu.

Ya tentu saja, aku kembali mencintai diriku sendiri. Aku mengingat untuk lebih mencintai-Nya, juga mencintai apa saja yang menjadi pilihan-Nya. Aku bahagia dan aku mulai rela.

Terimakasih duhai diriku. Kamu hebat, sekalipun banyak hal menyebalkan yang kau punya. Kamu sangat hebat, aku juga, kita sama. Nggak papa sesekali sedih, ngomel, nyesel, lemah. Nggak papa. Kadang memang kita butuh itu untuk menjadi seimbang dan juga untuk belajar. Nggak papa. Kita berhak atas itu. Tapi secukupnya saja ya. Nggak perlu lama-lama. Hidup di dunia tuh bentar doang. Sayang kalo nggak dibikin seneng. Ya meskipun di surga sana kita akan selalu bahagia. Ya, semoga kita beruntung sampai ke sana.

Udah ya, nangisnya besok lagi. Kacamatamu udah ngembun tuh, ntar kamu nggak bisa nikmatin semesta raya yang indahnya tiada tara ini lhoh ya.

Udah ya, yuk pasang mantra aja yuk.
"Kita kalo lagi bahagia, ingat pernah sedih. Kita kalo lagi sedih, ingat pernah bahagia. Hidup ini bak lotre. Kalo beruntung kita bakal dapet apa yang kita mau. Tapi kalo ternyata sebaliknya, ya terima aja. Allah selalu tahu apa yang terbaik yang kita butuh. Nggak perlu khawatir berlebih, semua sudah sesuai porsi. Nikmatilah, nikmatilah apa saja yang ada.Ini tidak akan lama. Berbahagialah."
Pelukan dulu yuk. Aku mencintaimu lebih-lebih duhai jiwa raga yang membersamaiku. Aku beruntung memilikimu dan tentu berlaku sebaliknya untukmu. Kita patut bersyukur atas itu. Tenangkan hati, kita pasti akan bahagia, kita berhak bahagia, ya kita akan selalu bahagia. Karena bahagia kita yang punya dan tentu saja kita yang buat itu ada. 
.
.
.
Salam Literasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Kepada Siapapun yang Sedang dan Masih Merasa Kehilangan

Dear Everyone, I know it's not easy. I also won't know how heavy your burden is. Tapi guys, hidup harus tetap berjalan....