Bisa dikatakan, sekarang aku tidak sedang bersembunyi, tapi kamu bisa (sementara) menganggapnya begitu.
Kamu tidak perlu mencariku. Sebab aku ada di mana-mana. Aku di sisi yang jauh darimu. Aku di sisi yang dekat denganmu. Aku juga ada di antara itu.
Aku tidak perlu memberitahumu di mana aku. Sebab kamu bisa saja menemukan aku di dalam hatimu, di dalam isi kepalamu, di langit yang biru, di jiwamu yang sedang kamu timang-timang, di antara bintang-bintang, di antara puisi-puisi yang tidak semua orang tahu, di mimpimu, di anak-anak tangga yang kamu kenal, juga di setiap hal kecil yang kamu nikmati. Aku ada di mana-mana. Mengakar, merayap di setiap malam, berisik, dan kadang menjelma jadi cemburu.
Aku membawa rasaku ke mana-mana. Aku melakukannya, seperti kamu juga melakukannya. Sejak saat itu, aku berhasil menjadi seseorang yang ahli. Aku membuat segala sesuatu di setiap waktu menjadi menyenangkan dan (mungkin) sebentar lagi aku juga akan berhasil menjadikanmu memanggilku "kekasihku".
Waw, haruskah aku mengatakan bahwa aku mencintaimu?