Picture by : Pinterest |
Udara dingin menelisik diantara pori-pori kulit
Menggugah kehidupan di balik sehelai kain
Bulu kudukku menari-nari
Menikmati riuh hembusan angina
Kuncup sakura di luar bermekaran
Menyelimuti batang tubuhnya yang lama bertelanjang
Musim semi berkunjung
Sakura mekar merimbun
Sejuk mata ini memandang
Satu per satu berguguran
Menghiasi jalanan kehidupan
Berkedip dengan mesra
Melambai indah ke arah kedua mata
Aku diajaknya menari-nari di atas hamparan tubuh indahnya
Gairah hidupku kembali tergugah
Bergegas menyusuri terowongan kehidupan bernuansa sakura
Terhenti sejenak
Aku melanjutkan lamunan
Mungkin sampai lama
Hingga sakura layu berguguran
Terganti perlahan dengan daun-daun muda
Sakura pergi
Sakura hilang
Dan kemudian mati
Menyusuri satu putaran waktu kembali
Sampai jumpa rimbun sakura
Aku menantimu di ujung masa
Mengenangmu sementara
Diantara kerumunan aksara
Atau malah diantara gambar-gambar klise yang aku punya-
Oh sakura kekasihku
Pemilik warna muda cerah
Kembalilah
Gali jiwaku lagi
Ajak aku menari lagi
Sejenak melupakan diri sendiri
Sebagai pengelana di semesta ini
Temanilah
Temani diri ini mengukir banyak harapan
Guna menapaki tangga baru kehidupan
(Kudus, Mei 2019)
--------------------------
#Day27
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
#ulasrasave
Tidak ada komentar:
Posting Komentar