Sabtu, 01 Juni 2019

Aku dan Jiwa Pengelanaku

Picture by : Pinterest

Udara dingin menelisik diantara pori-pori kulit
Menggugah kehidupan di balik sehelai kain
Bulu kudukku menari-nari
Menikmati riuh hembusan angina

Kuncup sakura di luar bermekaran
Menyelimuti batang tubuhnya yang lama bertelanjang
Musim semi berkunjung
Sakura mekar merimbun

Sejuk mata ini memandang
Satu per satu berguguran
Menghiasi jalanan kehidupan
Berkedip dengan mesra
Melambai indah ke arah kedua mata
Aku diajaknya menari-nari di atas hamparan tubuh indahnya
Gairah hidupku kembali tergugah
Bergegas menyusuri terowongan kehidupan bernuansa sakura

Terhenti sejenak
Aku melanjutkan lamunan
Mungkin sampai lama
Hingga sakura layu berguguran
Terganti perlahan dengan daun-daun muda
Sakura pergi
Sakura hilang
Dan kemudian mati
Menyusuri satu putaran waktu kembali

Sampai jumpa rimbun sakura
Aku menantimu di ujung masa
Mengenangmu sementara
Diantara kerumunan aksara
Atau malah diantara gambar-gambar klise yang aku punya-

Oh sakura kekasihku
Pemilik warna muda cerah
Kembalilah
Gali jiwaku lagi
Ajak aku menari lagi
Sejenak melupakan diri sendiri
Sebagai pengelana di semesta ini
Temanilah
Temani diri ini mengukir banyak harapan
Guna menapaki tangga baru kehidupan

(Kudus, Mei 2019)

--------------------------

#Day27
#OneDayOnePost30HRDC 
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
#ulasrasave

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Kepada Siapapun yang Sedang dan Masih Merasa Kehilangan

Dear Everyone, I know it's not easy. I also won't know how heavy your burden is. Tapi guys, hidup harus tetap berjalan....